widgets

Minggu, 23 Maret 2014

5 KARANGAN TENTANG IBU


IBU
Deskripsi

Pernahkah kita tahu sosok wanita yang lemah lembut ini? Wanita itu sering disebut Ibu. Ibu adalah wanita yang melahirkan kita. Sosok Ibu adalah sosok yang mempunyai sifat Sabar, dan sangat menyayangi anaknya. Sosok ibu mungkin seperti wanita biasa. Namun, ketika ia menghadapi anak-anaknya, ia tegas dan disiplin. Sosok ibu juga sebagai air kehidupan kita karena, tanpa Beliau kita tidak akan pernah tahu akan tata krama, sopan santun dan beberapa hal lain yang sering dianggap tidak penting. Namun, sangat berpengaruh bagi kehidupan kita di masa mendatang.


Eksposisi

Ibu adalah eorang wanita yang sangat berjasa dalam hidup kita. Perjuanganya, kegigihanya, bahkan nyawapun menjadi taruhanya. Betapa besar kasih sayang yang telah diberikan kepada kita. Belaian tangan yang halus senantiasa memberi cinta di setiap detik. Tutur kata yang lembut senantiasa menjadi pedoman untuk masa depan kita.  Ketulusan hati dan kesabaranya senantiasa menjadi teladan dalam hidup. Semua yang ada dalam dirinya memberikan makna yang sangat berharga bagi diri kita.

Narasi

Jam dinding terdengar berdetak, menandakan bahwa waktu terus berjalan. Tepat di depan jendela, tubuh tuanya itu duduk di kursi roda. Hanya itu yang bisa beliau lakukan setiap sore. Berharap ada seseorang yang datang menemuinya sore itu. Beliau melihat sebuah mobil mewah berhenti tepat didepan rumahnya. Air matanya menetes dari kedua kelopak matanya melihat aki-laki yang keluar dari mobil mewah itu. Laki-laki itu berjalan dan membuka pintu rumahnya. Dia adalah anak semata wayangnya yang begitu  ia rindukan. Dia bersimpuh dikaki ibunya itu memberi kata, “ Maafkan Andi Bu, karena Andi terlalu lama meninggalkan Ibu. Kesuksesan Andi tidak akan pernah tercapai tanpa Ibu. Andi janji, mulai saat ini Andi kan sealu ada disamping Ibu.”

Argumentasi

Durhaka kepada Ibu

Dalam era globalisasi ini, perubahan semakin berganti. Seperti adat dan gaya hidup Barat yang telah berpengaruh bagi kehidupan para remaja di Indonesia. Bukan hanya itu, sikap-sikap yang kurang baik kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu masalah saat ini adalah Sikap Santun kepada Ibu sangatlah berkurang. Banyak remaja yang mebangkang dan mencemooh ketika Ibu menyuruh atau menasehati anaknya. Padahal kita tahu, Surga Allah berada di telapak kaki Beliau. Menurut para Ulama yang ada di Indonesia, “Saat ini, kasih sayang Anak remaja terhadap Ibunya sangat berkurang, hal ini dikarenakan  pengaruh oleh zaman yang modern ini. Semua dikuasai oleh budaya Barat. Kejadian ini perlu kita waspadai.”
Berbeda dengan dulu, kita selalu tunduk dan patuh kepada Orang tua. Karena dulu berpengaruh dengan zaman nabi atau adat daerah yang kuat. Tetapi, sekarang pun mulai berubah. Jika ini terus menerus dilakukan, banyak Anak-anak remaja yang durhaka kepada Ibu. Pengaruhnya, besarnya nanti akan sulit dengan kesuksesan. Untuk saat ini diperlukan perubahan untuk anak remaja. Kita sebagai anak juga harus menghrmati orang tua termasuk Ibu kita. Walaupun begitu, Ibu juga tidak boleh membiarkan harga dirinya diinjak oleh anak. Selain merawat, Ibu juga perlu mendidik anak tegas agar tidak terjadi perilaku semacam ini. Wahai anak remaja penerus bangsa ini, sampai kapankah kita akan terus seperti ini? Hindarilah sikap seperti itu karena dapat merusak diri kita sendiri. Jika terus seperti ini, kelak jika kita matitunggu azab Allah di akhirat nanti.

Persuasi

Ibu

Ibu?? Tahukah kalian siapa dia? Sosok malaikat pahlawan di bumi ini yang akan senantiasa menjaga dan menyayangimu. Ia berjuang untuk kita sampai kita beranjak dewasa seperti ini. Mungkin tanpa pengorbanan seorang ibu kalian tak akan bertahan sampai sekarang. Dulu dirinya membawa kalian kemana-mana, belai setiap belai selalu tidak lupa ia menyayangimu “nak.. jadilah anak yang berbakti dan patuh sama Ayah, Ibu, dan siapapun saja. Jadilah anak yang sholeh sholekhah sayang...” pinta sang ibu saat kita masih di kandungan. Ketika kandungannya semakin tua ia mati-matian berjuang dan terus berjuang. Setelah tiba pada waktunya dimana sosok yang mungkil tanpa dosa telah terlahir dengan selamat. Ibu pun berdoa “semoga allah selalu melindungimu anakkku.. semoga engkau tumbuh besar dan menjadi anak yang bermanfaat, rajin dalam hal apapun,”
Ketika kalian masih kecil, siapa yang menemani tidurmu? Siapa yang memandikanmu? Siapa yang mengajarkanmu berjalan, makan, bicara, dan Siapa yang mengurusmu waktu itu? Ibu.. dia selalu setia untuk membimbing dan mengarahkanmu. Ya.. tak hentinya dia selalu saja berjung dan berkorban demi anaknya. Senakal apapun kalian ia tetap bersabar dan selalu mengucapkan “nak, jangan nakal!”.
 Kemudian, saat kalian beranjak dewasa, lupakah kalian pengorbanan nya? Tak ingat kah kalian semua perjungan nya yang ia berikan pada kalian? Jasa kalian membalas kebaikan ibu tak sepanjang ibu membesarkan kalian, entah hari ini, besok, lusa, minggu depan, bulan depan atau kapanpun ia bisa saja pulang ke atas. Sia jika ibu tak segera kalian balas jasanya, sekarang sering kallian bentak ia, tak sadarkah kalian ia lah yang melindungi kalian saat Ayah memarahimu? Bahagiakan ibu kalian, buat ia tersenyum bahagia dan bangga denganmu. Kelak ibu juga yang akan mendoakanmu, surga memang benar di bawah telapak kaki ibu.