HIKMAH DIBALIK BENCANA
Assalamu alaikum
Wr. Wb.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-nya sehingga kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal afiat,
sholawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarganya, sahabat serta kepada kita selaku penganut Sunah-Nya.
Bapak dan ibu
guru yang saya hormati. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato yang
bertemakan tentang Hikmah Dibalik Bencana.
Akhir-akhir
Negara kita banyak dilanda bencana, mulai dari yang kecil sampai yang besar,
dari yang ringan sampai yang berat. Bencana itu disebabkan baik dari ulah
manusia sendiri ataupun dari alam semesta. Seperti Banjir, Tanah Longsor, Gempa
Bumi, dan Gunung Meletus.
Banjir adalah
musibah berupa air yang jumlahnya melebihi batas maksimal. Hal tersebut diakibatkan
karena kita selaku manusia seringkali tidak menghargai alam yang telah
memberikan keindahannya di dunia ini. Kita sering merusak keindahan alam itu
dengan tangan-tangan kita. Sungai yang seharusnya sebagai tempat mengalirnya
air tidak dapat kita lihat kembali air yang mengalir di sungai tersebut. Yang
kita lihat hanyalah sampah yang menumpuk dan menggenang di sungai tersebut.
Karena ulah kita tersebut air sungai tidak dapat mengalir sebagaimana mestinya
dan akhirnya menyebabkan air di sungai tersebut meluap hingga ke daratan dan
menyebabkan banjir.
Tanaman-tanaman
yang senantiasa kita lihat di sepanjang jalan terutama pada dataran tinggi yang
dapat menghiasi mata dengan keindahan dan kesejukannya kini tidak dapat kita
rasakan kembali dikarenakan ego manusia yang lebih mementingkan kepentingan
sendiri daripada kepentingan bersama. Tanaman tersebut seharusnya dapat
dirasakan oleh anak cucu kita. Banyak orang yang mengatakan “ Mati Satu Tumbuh
Seribu” kini tidak berlaku kembali. Hal tersebut dikarenakan manusia telah lupa
akan janjinya yang mengatakan akan menanam kembali pohon yang telah mereka
tebang, ambil dan mereka gunakan untuk kehidupan sehari-hari. Inilah yang
menyebabkan terjadinya tanah longsor di daerah dataran tinggi karena akar
tanaman yang seharusnya digunakan sebagai penompang tanah pada waktu hujan
turun tidak ada karena akar tanaman tersebut telah hilang bersamaan dengan
tanaman yang telah di tebang.
Selain bencana
banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh ulah manusia tersebut, ada bencana
alam lain yang disebabkan oleh alam sendiri seperti Gempa Bumi dan Gunung
Meletus. Banyak diantara kita yang mengeluh, bersedih dan bahkan marah kepada
Tuhan karena cobaan demi cobaan yang silih berganti. Banyak kerugian yang kita
dapatkan dari bencana ini mulai dari harta benda, nyawa bahkan kebahagiaan.
Diantara kita banyak yang menangis terlalu dalam musibah ini bahkan banyak yang
berputus asa. Kita menganggap Tuhan tak adil kepada kita.
Tuhan memberikan
cobaan dan ujian kepada kita pasti ada hikmah yang dapat kita ambil di
dalamnya. Tuhan tidak akan memberikan cobaan dan ujian melebihi kemampuan
umatnya. Hikmah yang dapat kita ambil dari cobaan tersebut diantaranya kita diberi
pesan untuk tidak menyombongkan diri sebagai manusia dengan melakukan semau
diri kita sendiri tanpa peduli dengan alam sekitar seperti membuang sampah di sembarang
tempat, menebang pohon tanpa melakukan penanaman kembali. Kita juga diberi
pesan untuk bersahabat dengan alam agar alam tidak marah kepada kita karena
ulah yang telah kita lakukan kepada alam. Selain itu kita juga diberi pesan
untuk senantiasa beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan dimanapun dan
kapanpun. Cobaan dan ujian yang Tuhan
berikan kepada kita tersebut dapat kita gunakan sebagai parameter kesabaran kita
terhadap ujian tersebut. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan harus saling
menghargai satu sama lain agar tecipta suatu ketentraman dan kesejahteraan.
Sekian pidato
yang dapat saya sampaikan mohon maaf apabila ada salah kita dan semoga kita
dapat mengambil hikmah dari hal tersebut. Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum
wr. wb