widgets

Rabu, 07 Januari 2015

SILOGISME


PENGERTIAN SILOGISME
Silogisme dalam bahasa Arab sama dengan al-qiyas yang secara etimologi berarti mengukur atau membandingkan. Secara istilah artinya memperkirakan sesuatu atas dasar contoh sesuatu yang lain.
Silogisme adalah suatu bentuk pemikiran kesimpulan secara deduktif dan tidak langsung yang mana kesimpulannya ditarik dari dua premis yang tersedia sekaligus.

      UNSUR-UNSUR SILOGISME
Silogisme terdiri dari tiga unsur yaitu :
1.      Term Mayor (Al-had al-akbar)
2.      Term Minor (Al-had al-ashghar)
3.      Term Penengah (Al-had al-wasath)

v  Term mayor yaitu kata umum yang ketika mengambil kesimpulan berkedudukan sebagai predikat.
v  Term minor yaitu kata khusus yang ketika mengambil kesimpulan berkedudukan sebagai subjek.
v  Term penengah atau middle term yaitu kata penengah yang dibaca dua kali yaitu sekali pada premis mayor dan sekali pada premis minor, tetapi dalam kesimpulan middle term ini dibuang.
Contoh :
Premis mayor        : Semua yang berubah adalah baru
Premis minor         : Semua alam adalah berubah
Konklusi                : Semua alam adalah baru

       STRUKTUR SILOGISME
Struktur silogisme terdiri dari tiga bagian yaitu :
1.      Premis mayor (muqadidimah kubra)
Yaitu sebuah proposisi yang didalamnya terdapat term mayor(umum).
2.      Premis minor (muqaddimah shughra)
Yaitu sebuah proposisi yang didalamnya terdapat term minor(khusus).
3.      Konklusi (natijah)
Yaitu sebuah kesimpulan yang ditarik dari kedua premis sebelumnya.

      BENTUK-BENTUK SILOGISME
Bentuk silogisme ditentukan oleh letak middle term/kata penengah. Kata penengah dalam sebuah silogisme ini, kadang berkedudukan sebagai subjek, kadang berkedudukan sebagai predikat, kadang berkedudukan sebagai subjek dan predikat.

1.      SILOGISME BENTUK PERTAMA
Yaitu middle term berfungsi sebagai subjek pada premis mayor dan  berfungsi sebagai predikat pada premis minor.
Rumus ke-I :   M         P
                        S          M
                        S          P
Syarat bentuk pertama :
·         Premis mayor harus universal (A/E)
·         Premis minor harus affirmative (A/I)

Contoh silogisme bentuk pertama :
1.      A         = Semua pegawai negeri adalah abdi masyarakat
A         = Semua Dosen tetap STAIN adalah pegawai negeri
A         = Jadi semua Dosen tetap STAIN adalah abdi masyarakat

2.      A         = Semua makhluk hidup adalah butuh makan
I           = Sebagian yang wujud adalah makhluk hidup
I           = Jadi sebagian yang wujud adalah butuh makan

3.      E          = Tak satupun mahasiswa adalah kambing
A         = Semua pencari ilmu di perguruan tinggi adalah mahasiswa
E          = Jadi tak satupun pencari ilmu di perguruan tinggi adalah kambing

4.      E          = Tak satupun manusia adalah anjing
I           = Sebagian penduduk adalah manusia
O         = Jadi sebagian penduduk adalah bukan anjing

2.      SILOGISME BENTUK KEDUA
Yaitu middle term berfungsi sebagai predikat pada premis mayor dan premis minor.
Rumus ke-II :  P          M
                        S          M
                        S          P
Syarat bentuk kedua :
·         Premis mayor harus universal (A/E)
·         Premis minor harus berbeda dengan premis mayor dalam bentuk kualitas, artiya bila premis mayor positif (A), maka premis minor harus negatif (E/O). Dan bila premis mayor negative (E), maka premis minor harus positif (A/I)

Contoh silogisme bentuk kedua yaitu :
1.      A         = Semua mahasiswa STAIN adalah beragama Islam
E          = Tak satupun orang Hindu adalah beragama Islam
E          = Jadi tak satupun orang Hindu adalah mahasiswa STAIN

2.      A         = Semua alam adalah berubah
O         = Sebagian yang wujud adalah tidak berubah
O         = Jadi sebagian yang wujud adalah tidak alam

3.      E          = Tak satupun orang kafir adalah mukmin
A         = Semua penduduk surga adalah mukmin
E          = Jadi tak satupun penduduk surga adalah orang kafir

4.      E          = Tak satupun manusia adalah kambing
I           = Sebagian makhluk adalah kambing
O         = Jadi sebagian makhluk adalah tidak manusia

3.      SILOGISME BENTUK KETIGA
Yaitu middle term berfungsi sebagai subjek pada premis mayor dan premis minor.
Rumus ke-III : M        P
                         M        S
                         S         P
Syarat bentuk ketiga :
·         Premis minor harus affirmatif (A/I)
·         Konklusi harus partikular (I/O)

                       Contoh silogisme bentuk ketiga :
1.      A         = Semua Dosen adalah pengajar profesional
A         = Semua Dosen adalah orang pandai
I           = Jadi sebagian orang pandai adalah pengajar profesional

2.      A         = Semua mahasiswa adalah berpakaian rapi dan sopan
I           = Sebagian mahasiswa adalah tampan
I           = Jadi sebagian yang tampan adalah berpakaian rapi dan sopan

3.      E          = Tak satupun pegawai adalah pencuri
A         = Semua pegawai adalah menerima gaji
O         = Jadi sebagian yang menerima gaji adalah tidak pencuri

4.      E          = Tak satupun kambing adalah bisa terbang
I           = Sebagian kambing adalah berbulu hitam
O         = Jadi sebagian yang berbulu hitam adalah tidak bisa terbang

5.      I           = Sebagian mahasiswa adalah menjadi idola
A         = Semua mahasiswa adalah ingin cepat lulus
I           = Jadi sebagian yang ingin cepat lulus adalah menjadi idola

6.      O         = Sebagian mahasiswa adalah tidak rajin membaca buku
A         = Semua mahasiswa adalah ingin pandai
O         = Jadi sebagian yang ingin pandai adalah tidak rajin membaca buku

4.      SILOGISME BENTUK KEEMPAT
Yaitu middle term berfungsi sebagai predikat pada premis mayor dan berfungsi sebagai subjek pada premis minor.
Rumus ke-IV : P         M
                        M         S
                        S          P
Syarat bentuk keempat :
·         Bila premis mayor affirmatif (A/I), maka premis minor harus universal affrmative (A)
·         Bila premis mayor universal negative (E), maka premis minor harus affirmatif (A/I)
·         Bila premis minor universal negative (E), maka premis mayor harus universal affirmatif (A)
  
                        Contoh silogisme bentuk keempat :
1.      A         = Semua menwa adalah mahasiswa
A         = Semua mahasiswa adalah membayar SPP
I           = Jadi sebagian yang membayar SPP adalah menwa

2.      A         = Semua dosen adalah Sarjana
E          = Tak satupun Sarjana adalah bodoh
E          = Jadi tak satupun yang bodoh adalah dosen

3.      E          = Tak satupun Rasul adalah koruptor
A         = Semua koruptor adalah pembohong
O         = Jadi sebagian pembohong adalah tidak rasul

4.      E          = Tak satupun mahasiswa adalah pedagang
I           = Sebagian pedagang adalah penduduk desa
O         = Jadi sebagian penduduk desa adalah tidak mahasiswa

5.      I           = Sebagian orang adalah pejabat
A         = Semua pejabat adalah butuh makan
I           = Jadi sebagian yang butuh makan adalah orang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar