PENGERTIAN SILOGISME
Silogisme
dalam bahasa Arab sama dengan al-qiyas yang secara etimologi berarti mengukur
atau membandingkan. Secara istilah artinya memperkirakan sesuatu atas dasar
contoh sesuatu yang lain.
Silogisme
adalah suatu bentuk pemikiran kesimpulan secara deduktif dan tidak langsung
yang mana kesimpulannya ditarik dari dua premis yang tersedia sekaligus.
UNSUR-UNSUR SILOGISME
Silogisme
terdiri dari tiga unsur yaitu :
1. Term
Mayor (Al-had al-akbar)
2. Term
Minor (Al-had al-ashghar)
3. Term
Penengah (Al-had al-wasath)
v Term
mayor yaitu kata umum yang ketika mengambil kesimpulan berkedudukan sebagai
predikat.
v Term
minor yaitu kata khusus yang ketika mengambil kesimpulan berkedudukan sebagai
subjek.
v Term
penengah atau middle term yaitu kata penengah yang dibaca dua kali yaitu sekali
pada premis mayor dan sekali pada premis minor, tetapi dalam kesimpulan middle
term ini dibuang.
Contoh :
Premis mayor : Semua yang berubah adalah baru
Premis minor : Semua alam adalah berubah
Konklusi :
Semua alam adalah baru
STRUKTUR SILOGISME
Struktur
silogisme terdiri dari tiga bagian yaitu :
1. Premis
mayor (muqadidimah kubra)
Yaitu sebuah proposisi yang didalamnya
terdapat term mayor(umum).
2. Premis
minor (muqaddimah shughra)
Yaitu sebuah proposisi yang didalamnya
terdapat term minor(khusus).
3. Konklusi
(natijah)
Yaitu sebuah kesimpulan yang ditarik dari kedua
premis sebelumnya.
BENTUK-BENTUK SILOGISME
Bentuk
silogisme ditentukan oleh letak middle term/kata penengah. Kata penengah dalam
sebuah silogisme ini, kadang berkedudukan sebagai subjek, kadang berkedudukan
sebagai predikat, kadang berkedudukan sebagai subjek dan predikat.
1.
SILOGISME
BENTUK PERTAMA
Yaitu middle term berfungsi sebagai
subjek pada premis mayor dan berfungsi
sebagai predikat pada premis minor.
Rumus ke-I : M P
S M
S P
Syarat bentuk pertama :
·
Premis mayor harus universal (A/E)
·
Premis minor harus affirmative (A/I)
Contoh silogisme bentuk pertama :
1. A = Semua pegawai negeri adalah abdi
masyarakat
A =
Semua Dosen tetap STAIN adalah pegawai negeri
A =
Jadi semua Dosen tetap STAIN adalah abdi masyarakat
2. A = Semua makhluk hidup adalah butuh
makan
I = Sebagian yang wujud adalah makhluk
hidup
I = Jadi sebagian yang wujud adalah
butuh makan
3. E = Tak satupun mahasiswa adalah kambing
A =
Semua pencari ilmu di perguruan tinggi adalah mahasiswa
E =
Jadi tak satupun pencari ilmu di perguruan tinggi adalah kambing
4. E = Tak satupun manusia adalah anjing
I =
Sebagian penduduk adalah manusia
O =
Jadi sebagian penduduk adalah bukan anjing
2.
SILOGISME
BENTUK KEDUA
Yaitu middle term berfungsi sebagai
predikat pada premis mayor dan premis minor.
Rumus ke-II : P M
S M
S P
Syarat bentuk kedua :
·
Premis mayor harus universal (A/E)
·
Premis minor harus berbeda dengan premis
mayor dalam bentuk kualitas, artiya bila premis mayor positif (A), maka premis
minor harus negatif (E/O). Dan bila premis mayor negative (E), maka premis
minor harus positif (A/I)
Contoh silogisme bentuk kedua yaitu :
1. A = Semua mahasiswa STAIN adalah beragama
Islam
E =
Tak satupun orang Hindu adalah beragama Islam
E =
Jadi tak satupun orang Hindu adalah mahasiswa STAIN
2. A = Semua alam adalah berubah
O =
Sebagian yang wujud adalah tidak berubah
O =
Jadi sebagian yang wujud adalah tidak alam
3. E = Tak satupun orang kafir adalah
mukmin
A =
Semua penduduk surga adalah mukmin
E =
Jadi tak satupun penduduk surga adalah orang kafir
4. E = Tak satupun manusia adalah kambing
I =
Sebagian makhluk adalah kambing
O =
Jadi sebagian makhluk adalah tidak manusia
3.
SILOGISME
BENTUK KETIGA
Yaitu middle term berfungsi sebagai
subjek pada premis mayor dan premis minor.
Rumus ke-III : M P
M S
S P
Syarat bentuk ketiga :
·
Premis minor harus affirmatif (A/I)
·
Konklusi harus partikular (I/O)
Contoh silogisme bentuk ketiga :
1. A = Semua Dosen adalah pengajar
profesional
A =
Semua Dosen adalah orang pandai
I =
Jadi sebagian orang pandai adalah pengajar profesional
2. A = Semua mahasiswa adalah berpakaian
rapi dan sopan
I =
Sebagian mahasiswa adalah tampan
I =
Jadi sebagian yang tampan adalah berpakaian rapi dan sopan
3. E = Tak satupun pegawai adalah pencuri
A =
Semua pegawai adalah menerima gaji
O =
Jadi sebagian yang menerima gaji adalah tidak pencuri
4. E = Tak satupun kambing adalah bisa
terbang
I =
Sebagian kambing adalah berbulu hitam
O =
Jadi sebagian yang berbulu hitam adalah tidak bisa terbang
5. I = Sebagian mahasiswa adalah menjadi
idola
A =
Semua mahasiswa adalah ingin cepat lulus
I =
Jadi sebagian yang ingin cepat lulus adalah menjadi idola
6. O = Sebagian mahasiswa adalah tidak rajin
membaca buku
A =
Semua mahasiswa adalah ingin pandai
O =
Jadi sebagian yang ingin pandai adalah tidak rajin membaca buku
4.
SILOGISME
BENTUK KEEMPAT
Yaitu middle term berfungsi sebagai
predikat pada premis mayor dan berfungsi sebagai subjek pada premis minor.
Rumus ke-IV : P M
M S
S P
Syarat bentuk keempat :
·
Bila premis mayor affirmatif (A/I), maka
premis minor harus universal affrmative (A)
·
Bila premis mayor universal negative
(E), maka premis minor harus affirmatif (A/I)
·
Bila premis minor universal negative (E),
maka premis mayor harus universal affirmatif (A)
Contoh silogisme bentuk keempat :
1. A = Semua menwa adalah mahasiswa
A =
Semua mahasiswa adalah membayar SPP
I =
Jadi sebagian yang membayar SPP adalah menwa
2. A = Semua dosen adalah Sarjana
E =
Tak satupun Sarjana adalah bodoh
E =
Jadi tak satupun yang bodoh adalah dosen
3. E = Tak satupun Rasul adalah koruptor
A =
Semua koruptor adalah pembohong
O =
Jadi sebagian pembohong adalah tidak rasul
4. E = Tak satupun mahasiswa adalah
pedagang
I =
Sebagian pedagang adalah penduduk desa
O =
Jadi sebagian penduduk desa adalah tidak mahasiswa
5. I = Sebagian orang adalah pejabat
A =
Semua pejabat adalah butuh makan
I =
Jadi sebagian yang butuh makan adalah orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar