widgets

Kamis, 08 Januari 2015

PIDATO UJIAN PRAKTEK BAHASA INDONESIA



HIKMAH DIBALIK BENCANA

Assalamu alaikum Wr. Wb.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal afiat, sholawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabat serta kepada kita selaku penganut Sunah-Nya.
Bapak dan ibu guru yang saya hormati. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato yang bertemakan tentang Hikmah Dibalik Bencana.
Akhir-akhir Negara kita banyak dilanda bencana, mulai dari yang kecil sampai yang besar, dari yang ringan sampai yang berat. Bencana itu disebabkan baik dari ulah manusia sendiri ataupun dari alam semesta. Seperti Banjir, Tanah Longsor, Gempa Bumi, dan Gunung Meletus.
Banjir adalah musibah berupa air yang jumlahnya melebihi batas maksimal. Hal tersebut diakibatkan karena kita selaku manusia seringkali tidak menghargai alam yang telah memberikan keindahannya di dunia ini. Kita sering merusak keindahan alam itu dengan tangan-tangan kita. Sungai yang seharusnya sebagai tempat mengalirnya air tidak dapat kita lihat kembali air yang mengalir di sungai tersebut. Yang kita lihat hanyalah sampah yang menumpuk dan menggenang di sungai tersebut. Karena ulah kita tersebut air sungai tidak dapat mengalir sebagaimana mestinya dan akhirnya menyebabkan air di sungai tersebut meluap hingga ke daratan dan menyebabkan banjir.
Tanaman-tanaman yang senantiasa kita lihat di sepanjang jalan terutama pada dataran tinggi yang dapat menghiasi mata dengan keindahan dan kesejukannya kini tidak dapat kita rasakan kembali dikarenakan ego manusia yang lebih mementingkan kepentingan sendiri daripada kepentingan bersama. Tanaman tersebut seharusnya dapat dirasakan oleh anak cucu kita. Banyak orang yang mengatakan “ Mati Satu Tumbuh Seribu” kini tidak berlaku kembali. Hal tersebut dikarenakan manusia telah lupa akan janjinya yang mengatakan akan menanam kembali pohon yang telah mereka tebang, ambil dan mereka gunakan untuk kehidupan sehari-hari. Inilah yang menyebabkan terjadinya tanah longsor di daerah dataran tinggi karena akar tanaman yang seharusnya digunakan sebagai penompang tanah pada waktu hujan turun tidak ada karena akar tanaman tersebut telah hilang bersamaan dengan tanaman yang telah di tebang.
Selain bencana banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh ulah manusia tersebut, ada bencana alam lain yang disebabkan oleh alam sendiri seperti Gempa Bumi dan Gunung Meletus. Banyak diantara kita yang mengeluh, bersedih dan bahkan marah kepada Tuhan karena cobaan demi cobaan yang silih berganti. Banyak kerugian yang kita dapatkan dari bencana ini mulai dari harta benda, nyawa bahkan kebahagiaan. Diantara kita banyak yang menangis terlalu dalam musibah ini bahkan banyak yang berputus asa. Kita menganggap Tuhan tak adil kepada kita.
Tuhan memberikan cobaan dan ujian kepada kita pasti ada hikmah yang dapat kita ambil di dalamnya. Tuhan tidak akan memberikan cobaan dan ujian melebihi kemampuan umatnya. Hikmah yang dapat kita ambil dari cobaan tersebut diantaranya kita diberi pesan untuk tidak menyombongkan diri sebagai manusia dengan melakukan semau diri kita sendiri tanpa peduli dengan alam sekitar seperti membuang sampah di sembarang tempat, menebang pohon tanpa melakukan penanaman kembali. Kita juga diberi pesan untuk bersahabat dengan alam agar alam tidak marah kepada kita karena ulah yang telah kita lakukan kepada alam. Selain itu kita juga diberi pesan untuk senantiasa beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan dimanapun dan kapanpun.  Cobaan dan ujian yang Tuhan berikan kepada kita tersebut dapat kita gunakan sebagai parameter kesabaran kita terhadap ujian tersebut. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan harus saling menghargai satu sama lain agar tecipta suatu ketentraman dan kesejahteraan.
Sekian pidato yang dapat saya sampaikan mohon maaf apabila ada salah kita dan semoga kita dapat mengambil hikmah dari hal tersebut. Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum wr. wb

2 komentar: