On the Job Training
On the job training adalah meminta seseorang untuk mempelajari pekerjaannya dengan langsung
mengerjakannya. Setiap karyawan dari petugas perusahaan hingga direktur
perusahaan, melakukan on the job training saat mereka bergabung dalam suatu
perusahaan. Dengan kata lain on the job training adalah pelatihan dengan cara
pekerja atau calon pekerja ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang sebenarnya,
dibawah bimbingan dan pengawasan dari pegawai yang telah bepengalaman atau
seorang supervisor.
Dalam On The
job training terdiri dari beberapa metode diantaranya adalah :
1. Job Instruction Training (JIT)
Adalah dengan memberikan
petunjuk-petunjuk pekerjaan secara langsung pada pekerjaan dan terutama
digunakan untuk melatih para karyawan tentang cara-cara pelaksanaan pekerjaan
sekarang. Pada metode ini didaftarkan semua langkah-langkah yang perlu
dilakukan dalam pekerjaan sesuai dengan urutannya.
2. Job Rotation
Pegawai dipindahkan dari satu jabatan ke jabatan lain. Tujuan rotasi kerja adalah memperluas latar belakang
karyawan dalam bisnis. Karyawan berpindah dalam periode tertentu dan diberi
pengetahuan tentang bagian-bagian organisasi yang berbeda serta praktek
berbagai macam ketrampilan manajerial.
3. Apprenticeships/magang
Merupakan proses belajar dari
seseorang atau beberapa orang yang lebih berpengalaman. Metode ini digunakan
untuk mengembangkan keahlian perorangan, sehingga para karyawan yang
bersangkutan dapat mempelajari segala aspek dari pekerjaannya.
4. Coaching
Adalah suatu cara pelaksanaan
pelatihan dimana atasan mengajarkan keahlian dan ketrampilan kerja kepada
bawahannya. Dalam metode ini pengawas diperlukan sebagai petunjuk untuk
memberitahukan kepada peserta mengenai tugas atau pekerjaan rutin yang akan
dilaksanakan dan bagaimana cara mengerjakannya.
On the Job Training
memiliki beberapa keunggulan. Metode ini relatif tidak mahal karena orang yang
dilatih belajar sambil bekerja. Tidak membutuhkan fasilitas diluar kantor yang
mahal seperti ruang kelas atau peralatan belajar tertentu. Metode ini juga
memberikan pembelajaran, karena orang yang dilatih belajar sambil melakukannya
dan mendapatkan timbal balik yang cepat atas prestasi mereka.
Dibawah ini
beberapa langkah untuk membantu keberhasilan pelatih dalam pelatihan On The Job
Training :
Langkah 1. Persiapkan orang yang belajar
1. Buatlah orang-orang yang merasa
tidak nyaman itu merasa nyaman, jangan sampai ada ketegangan.
2.
Jelaskan mengapa mereka harus
belajar.
3. Doronglah minat mereka untuk
bertanya, carilah apa yang telah diketahui oleh mereka tentang pekerjaan .
4. Jelaskan proses seluruh pekerjaan
dan hubungkan beberapa pekerjaan yang telah diketahui oleh pekerja itu .
5.
Tempatkan orang itu pada posisi
kerja yang normal.
6.
Perkenalkan peralatan, bahan,
perangkat, dan syarat administratif.
Langkah 2. Perlihatkan cara melaksanakan pekerjaan
1.
Jelaskan persyaratan kuantitas dan
kualitasnya.
2.
Lakukan pekerjaan itu dengan
kecepatan kerja yang normal.
3. Lakukan pekerjaan itu dengan
kecepatan lambat untuk beberapa kali, agar dapat menjelaskan setiap langkahnya.
Sambil melaksanakannya, jelaskan bagian-bagian yang sulit atau bagian dimana
kesalahan mungkin terjadi.
4. Sekali lagi ulangi pekerjaan itu
dengan kecepatan lambat beberapa kali, jelaskan hal-hal yang penting.
5. Biarkan orang itu menjelaskan
langkah-langkah yang dilakukan saat anda melakukan pekerjaan itu dengan
kecepatan lambat.
Langkah 3. Lakukanlah uji coba
1. Biarkan orang itu melakukan
pekerjaan tersebut beberapa kali, secara perlahan, sambil menjelaskan setiap
langkahnya kepada Anda. Perbaikilah kesalahannya, dan bila perlu, lakukanlah
beberapa langkah rumit berulang kali.
2.
Lakukanlah pekerjaan itu dengan
kecepatan normal.
3. Biarkan orang itu melakukan
pekerjaan tersebut secara bertahap sehingga akan semakin terampil dan semakin
cepat.
4. Setelah orang tersebut nampaknya
mampu melakukan pekerjaan, biarkan dia mengerjakannya, tetapi jangan
ditinggalkan.
Langkah 4. Tindak-Lanjut
1.
Beri tahukan kepada siapa dia harus meminta
tolong.
2. Secara bertahap kurangilah
pengawasan, periksalah pekerjaan itu dari waktu ke waktu berdasarkan standar
kualitas dan kuantitas.
3.
Perbaiki pola kerja yang salah
sebelum terlanjur menjadi kebiasaan. Buktikan bahwa metode yang dipelajari
lebih baik.
4. Berikan pujian untuk pekerjaan yang
baik; doronglah orang itu agar dia mampu memenuhi standar kualitas dan
kuantitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar